hijab
Mengapa Sutiyoso Menganggap Prabowo Lebih Emosian Dibandin Anies Baswedan? Simak Penjelasannya Disini!

Mengapa Sutiyoso Menganggap Prabowo Lebih Emosian Dibandin Anies Baswedan? Simak Penjelasannya Disini!

9 Feb 2024
332x
Ditulis oleh : Gandi

Masih ingatkah bagaimana Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, telah mempublikasikan analisis terbaru melalui akun media sosial X? Fokus dari telaah ini adalah pada percakapan yang terjadi di X terkait ketiga calon presiden RI: Anies, Prabowo, dan Ganjar mulai dari tanggal 3 Februari pukul 00.00 WIB hingga 4 Februari pukul 11.59 WIB. 

Disebutkan bahwa Anies dan Prabowo saling bersaing sebagai calon presiden yang paling banyak disebut dalam X, meskipun demikian Anies masih memimpin. Disebutkan, terdapat 47.613 kali penyebutan tentang Anies di platform yang dahulu dikenal sebagai Twitter ini. Sedangkan Prabowo di-mention sebanyak 44.533 kali. Dalam telaah ini, Ganjar adalah calon presiden yang paling sedikit dibicarakan di X, dengan hanya 28.491 kali penyebutan. 

Kabar baiknya, Mayoritas percakapan tentang Anies cenderung positif, mencapai 90%. Di sisi lain, mayoritas percakapan tentang Prabowo didominasi oleh sentimen negatif, yakni sebanyak 63%. 

Wakil Ketua Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Sutiyoso, mengatakan bahwa Prabowo Subianto tampil dalam keadaan emosional selama debat calon presiden pada hari Minggu (7/1/2024), sehingga tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan. Menurut Sutiyoso, penampilan Prabowo di debat tersebut dinilai kurang memuaskan. 

Tentunya tak perlu diperdebatkan karena banyak mata yang menyimak debat saat itu. Selama debat berlangsung, memang banyak yang mengomentari perdebatan antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto. 

Begitulah debat, jika berkomitmen mengikuti “lomba debat”, tak ada yang namanya baper. Sisi emosional Prabowo muncul ketika debat saat itu. Walaupun pada debat terakhir emosi Prabowo tak seterpancing seperti saat debat sebelumnya, kesan yang dilihat netizen sebelumnya sudah sangat mendalam. Jejak digital pun tak bisa berbohong. Siapapun bisa kembali melihat seperti apa emosionalnya Prabowo saat berdebat di bulan Januari itu. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa definisi DEBAT adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. 

Tergantung bagaimana kepiawaian dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, bukannya baper karena menganggap “pertanyaan terlalu personal”. Justru sebenarnya kepiawaian dalam beretorika seorang calon pemimpin negara ini bisa dinilai dari debat tersebut.  

Jika menghadapi serangan dari lawan debat di atas panggung saja tidak bisa, bagaimana bisa menghadapi tantangan yang lebih besar dari negara-negara lain? Apakah akan ditanggapi dengan emosional, memplesetkan OMON-OMON, ngomong di depan para pendukungnya dengan mengeluarkan kata “GOBLOK”, atau membuat video yang emosional? 

"Dia (Anies) selalu mempersiapkan dirinya dengan baik karena kami telah merencanakannya secara matang. Dia memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah yang dihadapi, dan dia menyampaikannya dengan cara yang substansial dan teratur, menggunakan kalimat-kalimat yang terstruktur dengan baik sehingga mudah dipahami," ungkap Sutiyoso dalam acara "Sapa Indonesia Pagi" di Kompas TV pada hari Senin (8/1/2024). 

"Sama halnya dengan 03 (Ganjar), saya kaget karena ternyata dia menguasai materi dengan baik. Ekspektasi kita yang salah semalam adalah terhadap 02 (Prabowo), kami mengira dia akan tampil dengan luar biasa, namun ternyata sebaliknya," tambah Sutiyoso lagi. 

Tak bisa dipungkiri, rekam jejak siapapun, sekali pun pemimpin sangat mudah ditemukan saat ini. Rekam jejak yang berderet tak bisa berdusta. Netizen takkan melupakan bagaimana cara Prabowo menarik jaket Menteri Bahlil dengan kasar saat Debat Cawapres Desember lalu. Melihat ini saja bisa dinilai Prabowo tak menghargai Menter Bahlil, bukan? Siapa yang mau dipimpin oleh seseorang yang berkarakter kasar? 

Jangan berlindung di balik excuse bahwa “pemimpin adalah manusia biasa”. Justru pemimpin memiliki kelebihan dibandingkan orang biasa maka dia harus memiliki kemampuan untuk memimpin dirinya sendiri, termasuk dalam mengekspresikan keadaan emosinya. Bukankah etika umum di negeri ini mengajarkan siapapun harus memiliki etika dalam bersikap, bertata krama, dan dalam mengekspresikan emosinya? 

Artikel Terkait
Baca Juga:
Cara Meramu Lidah Buaya Untuk Cegah Gula Naik

Cara Meramu Lidah Buaya Untuk Cegah Gula Naik

Obat Herbal      

21 Jul 2021 | 1279


Selain untuk menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. dan di antaranya adalah penyakit diabetes melitus dan seranan jantung. Lidah buaya ...

Mengenal Jenis Speaker Aktif dan Fungsinya

Mengenal Jenis Speaker Aktif dan Fungsinya

Teknologi      

29 Okt 2022 | 822


Speaker Aktif merupakan salah satu perangkat elektronik yang terdengar sangat familiar karena dibutuhkan oleh banyak orang untuk mengeraskan suara. Speaker terbuat dari logam dan memiliki ...

Jokowi dan Bansos Februari 2024 Rp 11.25 Triliun: Politik atau Kepedulian?

Jokowi dan Bansos Februari 2024 Rp 11.25 Triliun: Politik atau Kepedulian?

Politik      

30 Jan 2024 | 114


Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengumumkan pemberian bantuan sosial (bansos) senilai Rp 11.25 triliun untuk 18.8 juta orang. Setiap penerima akan menerima Rp 600 ribu per bulan ...

Pernyataan Kontroversi Pendeta Jozeph Paul Zhang

Pernyataan Kontroversi Pendeta Jozeph Paul Zhang

Politik      

5 Mei 2021 | 1008


Pendeta Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoeljono bebas melakukan penghinaan melalui akun youtubenya, setiap minggu dilakukan 2x, berbicara dengan pendukungnya, penghina agama ...

Cara Menaikkan Website Tanpa SEO

Cara Menaikkan Website Tanpa SEO

Tips      

14 Jan 2019 | 1562


Bagi kaum milennial, rating website adalah hal yang sangat vital. Untuk berbagai tujuan, orang-orang menaikkan website mereka untuk menjadi yang pertama muncul dalam hasil pencarian Google. ...

Yuk, Mengobati Kangen Gorengan Dengan Membuat Sendiri Tempe Goreng Spesial!

Yuk, Mengobati Kangen Gorengan Dengan Membuat Sendiri Tempe Goreng Spesial!

Kuliner      

29 Apr 2020 | 1445


Tempe goreng, ini adalah gorengan berbahan dasar tempe yang sungguh menjadi idola bagi para pecinta gorengan. Dulu sungguh mudah kita jumpai para penjual gorengan yang menjual gorengan ...

Copyright © CeritaBijak.com 2018 - All rights reserved