Buntut Dari Pengesahan RUU Cipta Kerja, Gedung DPR Sekarang Dijual Murah Di Marketplace

Oleh Writer, 7 Okt 2020
Gedung DPR RI beserta isinya dijual murah di beberapa marketplace, bahkan ada seller yang menjual gedung DPR beserta isinya dengan harga hanya Rp 500 saja. Tentu saja unggahan produk mereka yang berupa gedung DPR beserta isinya tersebut hanyalah satire belaka.



Di Shopee misalnya, penjual dengan nama akun azizwr_02 menjual gedung DPR seharga Rp 10.000 dengan keterangan “Jual Murah Gedung DPR dan isinya”.



Selanjutnya dari seller Tokopedia yang bernama Warteg Pisau menjual gedung DPR dengan harga Rp 100.000 dengan keterangan “Di jual Gedung DPR Beserta Anggotanya”.



Lalu di Bukalapak dengan nama Excelency Store menawarkan “Big Sale Gedung DPR” seharga Rp 123 juta. Dan seller tersebut pun mencantumkan deskripsi bahwa produk ini Ready stock.



“Harga Paling Murah se-Bukalapak. Di dalemnya ada banyak jenis tikus dari albino sampai elostoderma bisa diternak,” tulis Excelency Store

Sampai beredar luasnya kabar tersebut, pihak dari Tokopedia, Bukalapak, dan Shoope belum memberikan tanggapan.

Unggahan para seller tersebut merupakan buntut kekesalan mereka karena sudah mengesahkan RUU Cipta Kerja yang nantinya akan merugikan para buruh atau pekerja. Serikat buruh bahkan mengancam akan mengadakan mogok nasional pada 6 sampai 8 Oktober 2020.

Menurut pengamat dari Universitas Prasetiya Mulya, Rio Cristiawan mengatakan mogok nasional justru akan membuat kondisi perekonomian semakin tertekan, arus investasi baru akan melambat dan bahkan akan menimbulkan banyak PHK baru.

Sementara menurut Wakil Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Jumis, mengutarakan sikap kekecewaannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-Undang. Pengesahan tersebut ia nilai terlalu cepat dan sangat merugikan buruh ditengah kondisi pandemi covid-19 yang belum usai.

Ternyata memang kekesalan terhadap DPR yang mengesahkan RUU Cipta Kerja ini tidak hanya mencakup para buruh saja, tetapi semua elemen masyarakat yang sedikitnya mengerti tentang isi dari RUU Cipta Kerja tersebut. Lalu masyarakat juga sangat kecewa karena DPR dan pemerintah lebih mementingkan RUU tersebut ketimbang penanganan masalah Covid-19 yang belum teratasi hingga kini.

 

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © CeritaBijak.com
All rights reserved