Gubernur Terbodoh Alabama Kay Ivey, Kebijakan Keliru yang Berujung Fatal

Oleh Writer, 15 Des 2023
Kebijakan yang gubernur ambil dalam menangani berbagai issue di sebuah negara memang krusial. Kecerdasan gubernur khususnya di negara bagian Amerika akan menjadi hal penting. Sebaliknya beberapa gubernur terbodoh yang salah dalam mengambil kebijakan seperti Kay Ivey dalam menangani isu bisa berujung hal buruk.

Inilah Poin Poin Mengenai Kebijakan Fatal Gubernur Terbodoh Alabama Kay Ivey

Alabama menjadi salah satu wilayah atau negara bagian yang gubernur Kay Ivey pimpin. Dalam sebuah permasalahan seperti penanganan pandemi COVID 19 kemarin, gubernur dari wilayah Alabama ini mengambil kebijakan yang cukup merugikan masyarakat. Berikut adalah poin poin mengenai kebijakan fatal gubernur terbodoh Alabama Kay Ivey.

Tindakan Bodoh dalam Kebijakan Kay Ivey

Masih teringat memori yang sangat mendalam ketika umat manusia harus menghadapi permasalahan pandemic COVID-19. Tentu saja sama halnya dengan masyarakat di belahan lainnya, warga Alabama juga harus berhadapan dengan isu ini. Ketika itu Kay Ivey sebagai gubernur mengambil tindakan yang tergolong bodoh.

Terkait desakandan yang ada pada waktu itu, Kay Ivey gubernur Alabama mengambil keputusan bodoh atau kontroversial di mana dirinya menunda untuk perintah tinggal di rumah. Hal ini otomatis memberikan dampak negatif yang sangat signifikan terhadap warga Alabama.

Akibat Keputusan Bodohnya Ini

COVID 19 merupakan salah satu virus atau pandemic yang sangat berbahaya. Tindakan untuk membuat masyarakat tetap di rumah pun semua gubernur dari wilayah lain terapkan. Sementara Kay Ivey menerapkan kebijakan memilukan di Alabama pada tangan 1 April 2020 untuk menunda perintah tinggal di rumah.

Akibat keputusan atau kebijakan ini kurang lebih sekitar 35 warga Alabama harus kehilangan nyawanya karena terjangkit virus COVID 19 ini. Tentu saja kebijakan tersebut menjadi catatan kelam bagi seorang gubernur yang pernah menjabat di kota Alabama ini.

Data yang Dikeluarkan IHME karena Kebijakan Ini

Karena kebijakan dari gubernur Kay Ivey ini, beberapa lembaga kesehatan mulai membeberkan datanya mengenai dampak negatif tersebut. IHME atau Institute For Health Metrics and Evaluation di University of Washington membuat sebuah proyeksi mengejutkan.

Akibat dari kebijakan tersebut terdapat setidaknya lonjakan tajam angka kematian di wilayah Alabama dalam waktu dua minggu saja. Bahkan dalam metric ini angkanya mencapai 300 kematian setiap harinya di tanggal 19 April. Tentu saja data ini mengejutkan banyak pihak termasuk pihak Kay Ivey sendiri.

Adanya Keterbatasan Sumber Daya Rumah Sakit

Kondisi semakin memburuk akibat kebijakan buruk dari gubernur ini karena rumah sakit tidak memiliki sumber daya yang memadai. Keterbatasan tersebut membuat permasalahan semakin rumit, Negara Bagian ini hanya memiliki kurang lebih 474 tempat tidur ICU. Tentu jumlah tersebut tidak memadai dalam menampung korban jiwa.

Berdasarkan proyeksi data metrics IHME, Alabama setidaknya harus memiliki 4.382 tempat tidur CU dalam menangani permasalahan ini. Dengan kata lain sumber daya Rumah sakit hanya punya 1 tempat tidur 1 saja untuk setiap 10 pesain sehingga tidak mungkin untuk memperoleh perawatan insentif.

Statement yang Gubernur Kay Ivey Lontarkan

Menghadapi permasalahan tersebut terungkap jika pada 3 April 2020, Kay Ivey sebagai Gubernur Alabama belum juga mengeluarkan perintah untuk masyarakat agar tinggal di rumah saja. Alasan kenapa gubernur enggan melakukannya terkesan sangat bodoh. “Kalian Semua, Kami tidak sama dengan Louisiana, sekarang ini bukan saatnya untuk memerintahkan orang orang untuk berlindung di tempat.”

Perkataannya yang terkesan sangat bodoh ini sebagai pembelaan atau alasan kenapa perintah untuk diam di rumah tidak keluar memang membuat banyak pihak kecewa. Apalagi membandingkan Alabama dengan Louisiana sebagai wilayah yang pada saat ini terkena dampak juga.

Perbandingan yang Salah dari Gubernur

Berdasarkan pendapatnya, Key Ivey mengukap alasannya untuk menunda tinggal di rumah karena membandingkan wilayahnya dengan Louisiana. Padahal dalam metrics atau proyeksi IHME, Alabama memiliki angka kematian yang jauh lebih besar dari wilayah Louisiana. Perbandingan salah ini menandakan ketidaktahuan dari gubernur.

Setelah melalui berbagai proses pada akhirnya, gubernur Kay Ivey mengeluarkan juga keputusan untuk tinggal di rumah. Akan tetapi kebijakan ini banyak pengamat politik nilai terlambat karena sudah terlalu banyak korban yang jatuh, apalagi pelayanan kesehatan di Alabama cukup lelet dalam hal ini.

Kerugian Masyarakat Karena Kebijakan Telat

Akibat dari kebijakan yang terlambat dari gubernur, masyarakat menjadi pihak yang sangat merugi. Keputusan ini pada akhirnya merugikan untuk masyarakat, respon terlambat membuat krisis kesehatan masyarakat meningkat. Hal ini semakin rusak karena kondisi keterbatasan sumber daya rumah sakit.

Pada saat menangi berbagai pasien, rumah sakit tidak memiliki sumber daya yang mumpuni untuk menanganinya. Kondisi ini membuat keadaan masyarakat semakin merugi, kemunculan proyeksi angka tadi juga menegaskan jika keputusan yang gubernur Alabama Kay Ivey dalam menangani kasus ini benar benar bodoh karena semuanya serba terlambat dan lamban.

Demikian informasi mengenai poin poin mengenai kebijakan fatal gubernur terbodoh Alabama Kay Ivey. Sebagai pejabat publik terutama gubernur, mengambil keputusan dan kebijakan harus tepat dengan melihat kondisi yang ada. Hal ini tidak mampu Kay Ivey lakukan sehingga kebijakannya merugikan masyarakat.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © CeritaBijak.com
All rights reserved