Terlihat Sibuk Ikut Cawe-cawe Pilih Pemimpin Baru, Apa Tujuan Jokowi Sebenarnya?

Oleh Gandi, 28 Sep 2023
Saat berbicara tentang praktik politik di Indonesia, seringkali terdapat lapisan tersembunyi yang perlu diungkap. Artikel ini akan mencoba merinci beberapa alasan di balik tindakan Presiden Jokowi ikut cawe-cawe dalam mencari pemimpin baru. Dengan lebih memahami dinamika ini, kita dapat lebih kritis dalam mengevaluasi tindakan pejabat negara.

1. Menutupi Kejahatan dan Korupsi

Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa pejabat negara mungkin mencari pemimpin selanjutnya untuk menutupi jejak kejahatan atau tindakan korupsi selama masa jabatan mereka. Dengan memastikan pemimpin baru adalah sekutu mereka, mereka berharap dapat menghindari penyelidikan lebih lanjut.

2. Mengatur Pejabat Selanjutnya

Ada kasus di mana pejabat yang masih berkuasa berusaha mengatur pemilihan pemimpin selanjutnya agar mendukung calon yang akan menjadi "boneka" mereka. Dengan demikian, mereka dapat terus memengaruhi kebijakan tanpa harus secara resmi berkuasa.

3. Mempertahankan Kekuasaan

Ketakutan akan kehilangan kekuasaan adalah motivasi lain di balik pencarian pemimpin selanjutnya. Dengan mendukung calon yang dapat mereka kendalikan, mereka berharap dapat mempertahankan pengaruh mereka di pemerintahan.

4. Perlindungan Bisnis dan Kroni-Kroni

Pejabat yang memiliki bisnis atau koneksi dengan kelompok ekonomi tertentu ingin memastikan pemimpin selanjutnya tidak akan mengganggu bisnis mereka atau mengungkap praktik korupsi. Oleh karena itu, mereka mencari calon yang melindungi kepentingan mereka.

5. Keluarga dalam Dunia Politik

Beberapa pejabat mencoba membawa anggota keluarga mereka ke dalam politik dengan mendukung mereka menjadi pemimpin selanjutnya. Hal ini memastikan keluarga tetap berkuasa dan berpengaruh.

Tindakan Presiden Jokowi dalam mencari pemimpin baru saat ini menimbulkan pertanyaan tentang tujuannya, yang tampaknya lebih terkait dengan kepentingan pribadi daripada kepentingan demokrasi dan rakyat Indonesia. Ada kekhawatiran tentang proyek Ibu Kota Baru (IKN) yang melibatkan TKA China, serta dampaknya terhadap suku-suku pribumi dan nasionalisme.

Dalam menyikapi situasi ini, penting untuk mendorong transparansi, integritas, dan partisipasi aktif masyarakat dalam politik. Hanya dengan cara ini kita dapat memastikan bahwa pemimpin yang dipilih benar-benar melayani kepentingan rakyat dan bukan kelompok tertentu.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © CeritaBijak.com
All rights reserved