RF
Antara Janji dan Realita: Catatan Anies Baswedan di Tahun Pertama Prabowo-Gibran

Antara Janji dan Realita: Catatan Anies Baswedan di Tahun Pertama Prabowo-Gibran

3 Nov 2025
35x
Ditulis oleh : Gandi

Satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah berlalu momen yang tak hanya menandai kepemimpinan baru di tingkat nasional, tetapi juga membuka ruang kritik dan evaluasi terhadap realisasi janji kampanye-besar mereka. Dalam rangka ini, Anies Baswedan muncul sebagai salah satu pengkritik vokal, menyoroti bahwa setelah “sekitar 20 %” masa jabatan berjalan, sejumlah janji besar masih belum terasa oleh masyarakat.

Kritik Anies: “20 % Sudah Terasa?”

Anies Baswedan dalam forum publik menyampaikan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran sejauh ini belum menyentuh persoalan dasar kehidupan rakyat secara menyeluruh. Ia menyebut bahwa fokus masih tampak pada proyek besar dan citra pemerintahan, sementara urusan seperti “makan”, “kerja”, dan “masa depan anak muda” yang menjadi janji kampanye  belum tampak dampaknya nyata. 

Lebih lanjut, Anies mengutip bahwa realisasi janji kampanye hanya berada di kisaran 20 % pada tahun pertama. Pernyataan ini kemudian menjadi sorotan dan diperdebatkan oleh para aktivis maupun lembaga pengamat. 

Apa yang Mendukung Angka “20 %”?

Beberapa pihak menyatakan bahwa terdapat progres yang sudah dicatat. Sebagai contoh, lembaga pengamat mengungkap bahwa sejumlah program prioritas pemerintah seperti swasembada pangan, makan bergizi gratis, sekolah rakyat, hingga koperasi Merah Putih sudah dijalankan sehingga mendukung klaim bahwa “sekitar 20 % janji” sudah mulai terealisasi. 

Namun, mereka yang mengkritik menunjukkan bahwa meski secara administratif atau normatif program sudah ada, namun dampaknya di lapangan belum “terasa” oleh mayoritas masyarakat misalnya akses lapangan kerja yang layak, pengurangan pengangguran yang signifikan, atau pemenuhan kebutuhan pokok yang stabil. Anies menyoroti hal ini secara khusus. 

Tantangan Realisasi Janji-Janji

Beberapa tantangan yang menonjol dalam satu tahun pertama ini antara lain:

  • Skala dan kompleksitas janji: Janji seperti penciptaan jutaan lapangan kerja, pembangunan rumah massal, atau program sosial nasional memerlukan koordinasi lintas instansi, regulasi yang kuat, serta sumber daya besar.
  • Waktu implementasi: Banyak program besar memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk mulai “terasa” dampaknya oleh masyarakat luas — sehingga kritik “setelah 20 % jalan” bukan semata-menyalahkan, melainkan menunjukkan ekspektasi publik yang tinggi.
  • Prioritas dan fokus: Menurut Anies, meskipun program sudah diluncurkan, prioritas belum selalu ke sisi yang paling dirasakan langsung rakyat — seperti pengentasan kemiskinan, jaminan pangan, atau pekerjaan informal yang tersebar luas. Pojoksatu
  • Komunikasi dan persepsi publik: Realisasi yang terjadi mungkin belum terkomunikasikan dengan baik atau belum merata secara persepsi, sehingga masyarakat merasa “belum merasakannya”.

Implikasi bagi Pemerintahan

Kritik Anies dan anggapan bahwa hanya “sekitar 20 %” janji yang mulai terealisasi memiliki beberapa implikasi:

  • Tekanan untuk akselerasi: Dengan hanya sebagian kecil waktu pemerintahan berlalu, tekanan publik akan semakin besar agar program yang tersisa dapat segera diberi hasil nyata.
  • Pengelolaan ekspektasi: Pemerintah perlu mengelola ekspektasi rakyat dan transparan dalam menyampaikan progres, tantangan, dan waktu yang realistis untuk dampak program.
  • Monitoring dan evaluasi: Data yang akurat dan terpadu sangat penting agar realisasi bisa diukur secara objektif bukan hanya mengandalkan klaim atau persepsi.
  • Pentingnya hasil yang terasa: Bagi publik, bukan hanya peluncuran program yang penting, melainkan kehidupan sehari-hari yang berubah pekerjaan lebih tersedia, harga pangan stabil, akses layanan meningkat  itulah yang membuat janji terasa.

Memasuki tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, kita berada di titik refleksi: apakah janji besar kampanye sudah mulai terasa oleh masyarakat? Kritik Anies Baswedan bahwa hanya sekitar 20 % yang terealisasi mencerminkan adanya gap antara peluncuran program dan perubahan nyata dalam kehidupan rakyat. Realitas waktu, kapasitas implementasi, dan skala tantangan semuanya memainkan peran.

Namun, ini juga bukan penilaian akhir masih banyak waktu, masih banyak ruang untuk akselerasi. Kunci keberhasilan tidak hanya pada judul program, tetapi pada dampak yang dirasakan oleh rakyat di ruang publik, dapur, dan lapangan kerja sehari-hari. Apabila dampak ini mulai tampak dengan konsisten, maka janji besar akan terasa—bukan hanya dalam retorika, tapi nyata di kehidupan masyarakat.

Baca Juga:
Atasi Kebocoran Untuk Beragam Bangunan Dengan Waterproofing

Atasi Kebocoran Untuk Beragam Bangunan Dengan Waterproofing

Tips      

18 Jun 2021 | 2409


Mungkin bagi anda yang bukan berprofesi di bidang konstruksi belum mengetahui apa itu waterproofing. Secara garis besar waterproofing adalah teknik dalam konstruksi untuk membuat bangunan ...

Apa Itu Tes TOEFL? Latihan Soal dan Pembahasannya

Apa Itu Tes TOEFL? Latihan Soal dan Pembahasannya

Pendidikan      

28 Maret 2025 | 301


Apa itu tes TOEFL? Tes TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language, yang merupakan salah satu tes kemampuan bahasa Inggris yang paling terkenal di dunia, khususnya ...

Elektabilitas Anies Baswedan Makin Tak Terbendung, Pengamat Blak-blakan Penyebabnya: Masyarakat Lebih Percaya Anies!

Elektabilitas Anies Baswedan Makin Tak Terbendung, Pengamat Blak-blakan Penyebabnya: Masyarakat Lebih Percaya Anies!

     

5 Des 2022 | 1340


Bursa pencapresan Pilpres 2024 terus jadi perhatian. Mengenai hal ini, hasil survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indikator (LSI) menyebut elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta ...

Profil Edhie Baskoro Yudhoyono

Menelusuri Jejak Politik Edhie Baskoro Yudhoyono di Jawa Timur VII

Politik      

4 Jun 2025 | 336


Profil Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat) Daerah Pemilihan Jawa Timur VII menjadi topik yang menarik untuk dibahas, mengingat perannya yang signifikan di dunia politik Indonesia. Edhie ...

SNPMB

Hindari Masalah! Ini Cara Aman Buat Akun SNPMB SNBT 2026

Pendidikan      

27 Apr 2025 | 237


Dalam satu tahun ke depan, para calon mahasiswa akan bersiap untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2026. Salah satu langkah awal yang sangat penting dalam proses ...

Bisnis Lebih Fokus  Dengan Menggunakan Sistem Pergudangan Praktis Shipper

Bisnis Lebih Fokus Dengan Menggunakan Sistem Pergudangan Praktis Shipper

Tips      

14 Apr 2021 | 2265


Bila anda sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis logistik pastinya sudah tidak asing lagi bila mendengar istilah gudang dan mengetahui betapa pentingnya peran gudang. Gudang merupakan ...

Copyright © CeritaBijak.com 2018 - All rights reserved