

Gedung DPR RI beserta isinya dijual murah di beberapa marketplace, bahkan ada seller yang menjual gedung DPR beserta isinya dengan harga hanya Rp 500 saja. Tentu saja unggahan produk mereka yang berupa gedung DPR beserta isinya tersebut hanyalah satire belaka.

Di Shopee misalnya, penjual dengan nama akun azizwr_02 menjual gedung DPR seharga Rp 10.000 dengan keterangan “Jual Murah Gedung DPR dan isinya”.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3259926/original/066517000_1602039405-New_Project__3_.jpg)
Selanjutnya dari seller Tokopedia yang bernama Warteg Pisau menjual gedung DPR dengan harga Rp 100.000 dengan keterangan “Di jual Gedung DPR Beserta Anggotanya”.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3259919/original/094000000_1602039218-New_Project__1_.jpg)
Lalu di Bukalapak dengan nama Excelency Store menawarkan “Big Sale Gedung DPR” seharga Rp 123 juta. Dan seller tersebut pun mencantumkan deskripsi bahwa produk ini Ready stock.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3259927/original/069079600_1602039405-New_Project__2_.jpg)
“Harga Paling Murah se-Bukalapak. Di dalemnya ada banyak jenis tikus dari albino sampai elostoderma bisa diternak,” tulis Excelency Store
Sampai beredar luasnya kabar tersebut, pihak dari Tokopedia, Bukalapak, dan Shoope belum memberikan tanggapan.
Unggahan para seller tersebut merupakan buntut kekesalan mereka karena sudah mengesahkan RUU Cipta Kerja yang nantinya akan merugikan para buruh atau pekerja. Serikat buruh bahkan mengancam akan mengadakan mogok nasional pada 6 sampai 8 Oktober 2020.
Menurut pengamat dari Universitas Prasetiya Mulya, Rio Cristiawan mengatakan mogok nasional justru akan membuat kondisi perekonomian semakin tertekan, arus investasi baru akan melambat dan bahkan akan menimbulkan banyak PHK baru.
Sementara menurut Wakil Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Jumis, mengutarakan sikap kekecewaannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-Undang. Pengesahan tersebut ia nilai terlalu cepat dan sangat merugikan buruh ditengah kondisi pandemi covid-19 yang belum usai.
Ternyata memang kekesalan terhadap DPR yang mengesahkan RUU Cipta Kerja ini tidak hanya mencakup para buruh saja, tetapi semua elemen masyarakat yang sedikitnya mengerti tentang isi dari RUU Cipta Kerja tersebut. Lalu masyarakat juga sangat kecewa karena DPR dan pemerintah lebih mementingkan RUU tersebut ketimbang penanganan masalah Covid-19 yang belum teratasi hingga kini.
Tips Meningkatkan Kecepatan Akses Website
14 Jun 2024 | 541
Kecepatan akses website merupakan faktor krusial yang kini menjadi fokus utama bagi pemilik situs web. Dalam era digital yang penuh persaingan ini, kecepatan akses website memiliki pengaruh ...
Rekomendasi Aplikasi Al-Quran Digital Terbaik untuk Android dan iOS
28 Maret 2025 | 262
Dalam era digital saat ini, akses terhadap Al-Quran tidak lagi terbatas pada buku fisik saja. Umat Muslim dapat memanfaatkan teknologi untuk membaca dan mempelajari Al-Quran melalui ...
Jenderal Andika Perkasa Perwira Tinggi Calon Panglima TNI Terbaik
2 Sep 2021 | 2310
Saat ini Komisi DPR RI masih menunggu surat presiden terkait dengan akan ada pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun akhir tahun 2021 ini. Muncul pertanyaan ...
Manfaat Media Monitoring untuk Menangkap Tren dan Isu Publik
12 Maret 2025 | 265
Di era digital saat ini, informasi dapat menyebar dengan sangat cepat. Di tengah lautan informasi yang ada, strategi efektif media monitoring menjadi alat yang penting bagi organisasi, ...
Jasa Like Facebook: Solusi Cerdas untuk Meningkatkan Engagement
10 Apr 2025 | 237
Dalam dunia pemasaran digital saat ini, media sosial menjadi salah satu alat yang paling efektif untuk berinteraksi dengan audiens. Facebook, sebagai platform dengan pengguna terbanyak di ...
Kampanye Hemat Energi sebagai Gaya Hidup Modern
16 Apr 2025 | 233
Di era modern ini, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Salah satu inisiatif yang mendukung upaya tersebut adalah kampanye hemat energi. Kampanye ini tidak hanya ...