JAKARTA - Berdasarkan Laporan Kepolisian No LP/1102/III/2018/PMJ/Ditreskrimsus tertanggal 1 Maret 2018, di mana korban Alexander Foe melaporkan RG terkait tindak pidana penipuan, penggelapan, dan TPPU. Pihak Kepolisian Ditreskrimsus Fismondev Polda Metro Jaya akhirnya berhasil menangkap pelaku di Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (28/7/2023).
Alexander Foe, salah satu korban penipuan investasi bisnis oleh oknum RG, memberikan apresiasi atas kinerja Polda Metro Jaya yang berhasil menangkap tersangka RG setelah buron (DPO) selama 3 tahun. Alexander menyatakan, "RG adalah seorang penipu ulung yang kerap melakukan kejahatan dengan modus mendirikan sekolah bisnis. Dia mengiming-imingi serta merayu muridnya untuk melakukan investasi mendirikan bisnis bersama dengan janji-janji keuntungan besar berkedok semangat 'social entrepreneurship', ideologi nasionalis, dan spiritual."
"Adapun modus yang dilakukan tersangka, RG memiliki program Bincang Bisnis yang secara konsisten dilakukan di Bandung dan Jakarta setiap minggu, di mana orang dapat datang untuk bertanya seputar masalah bisnis. Di situlah RG merekrut murid-muridnya yang kelak menjadi korban dari program kejahatan penipuan dia," jelas Alexander.
Calon murid diminta untuk menjadi member sekolah bisnis RG dan akhirnya diminta untuk mencari modal untuk bisnis yang akan dibangun bersama.
"RG diduga sudah bekerjasama dengan notaris dan bank untuk merancang segala sesuatunya dengan terstruktur dan hati-hati sehingga ketika saya dan korban lainnya melaporkan kejahatannya, perkara tersebut banyak berada di ranah abu-abu hukum niaga dan korporasi," tambah Alexander.
Menurut Alexander, RG mengaku sebagai lulusan Harvard University dan kembali ke Indonesia untuk membangun generasi muda Indonesia melalui sekolah bisnisnya GKMIBS (Garuda Kirana Mahardika International Business School). Kejahatan RG adalah kejahatan kerah putih dan diduga melibatkan banyak surat negara dan pejabat negara.
"Harapan saya, dengan bantuan kepolisian Metro Jaya, kasus yang menimpa saya ini akan segera menemukan jalan terang untuk mengungkap sosok tersangka kerah putih RG ini. Hal ini untuk mempertanggungjawabkan kerugian yang saya alami sebagai salah satu korbannya," tandasnya.
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh, upaya penangkapan dilakukan oleh Ipda Sumantri, Brigadir Agus Setiawan (penyidik), dan Kanit Kompol Bayu Kurniawan. Saat dikonfirmasi, Brigadir Agus Setiawan membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan penangkapan RG yang merupakan DPO di wilayah Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, pada sekira pukul 16:40 WIB. "Sempat terjadi perlawanan, namun dengan keberanian dan kekompakan kinerja tim di lapangan, kami berhasil mengamankan DPO tersebut," terangnya mengakhiri.
Ketika Berada di Persimpangan dan Harus Memilih...
8 Maret 2020 | 1566
Pernahkah engkau berada di persimpangan? Ketika dihadapkan dengan dua pilihan yang tidak mudah. Rasanya dua pilihan itu sama-sama memberatkan dan ingin kau ambil. Namun, itu tidaklah bisa ...
Apa itu Klinik Spesialis Kulit?
30 Jan 2020 | 1667
Apa sih pelayanan jasa pengobatan dan perawatan yang biasanya di tawarkan oleh klinik speasialis kulit? jika anda bertanya tentang hal tersebut, di era digital dan teknologi saat ini, ...
31 Des 2018 | 1435
Tahun 2019 sudah di depan mata dan pastinya akan ada hal baru yang bermunculan. Di antaranya adalah berbagai model smartphone yang memiliki fitur yang lebih canggih. Berbagai teknologi ...
Kebiasaan Sehat Saat Masa 'Di Rumah Saja' untuk Hentikan Penyebaran Virus Korona
28 Maret 2020 | 1197
Hari ini sudah masuk ke minggu ke-2 warga Indonesia melakukan ‘di rumah saja’. Ternyata kegiatan ‘di rumah saja’ ini menimbulkan dinamika tersendiri. Ada ...
PSAM Al Masoem Menghasilkan Generasi Cerdas Berakhlakul Karimah
9 Maret 2021 | 910
Bagi seorang muslim, memberikan pendidikan bagi anak adalah sebuah kewajiban yang melekat padanya. Investasi yang sangat berharga bagi orang tua adalah pendidikan untuk anak-anaknya. ...
Apa Itu Virus Korona dan Pencegahannya
7 Maret 2020 | 1360
Virus korona adalah virus yang sedang berusaha diatasi oleh seluruh dunia, bukan hanya Cina, Korea, Jepang, Malaysia, Singapura, atau Indonesia. Kita coba pelajari lebih dalam yuk mengenai ...